The Villans Kisah Miris Aston Villa, Eks Juara Eropa Tersingkir Dari Kasta Teratas Liga Inggris
Aston
Villa dipastikan terdegradasi dari Liga Primer Inggris, setelah Villa
menderita kekalahan 0-1 lawan Manchester United di Old Trafford akhir
pekan lalu. Berakhir sudah petualangan Aston Villa selama 28 tahun
mengarungi kasta tertinggi Liga Inggris tanpa terdegradasi.
Kisah miris Aston Villa musim ini, tak menggambarkan sebagai mantan juara Liga Champions musim 1981/82 dan juga pemegang 7 gelar juara di kasta tertinggi Liga Inggris. The Villans musim ini sudah dua kali memecat pelatih, Tim Sherwood dan Remi Grande, karena serangkaian hasil buruk yang mereka derita. Villa sudah mengalami 24 kekalahan dari 34 kali main di Liga Inggris.
Tanda-tanda kemunduran prestasi Aston Villa sudah terlihat sejak musim 2011/12. Pada musim 2011/12 Villa nyaris terdegradasi, menempati peringkat 16 klasemen akhir Liga Primer Inggris. Dua musim berikutnya Villa menempati peringkat 15 klasemen akhir. Musim 2014/15 lalu bahkan berada di posisi lebih buruk, ada di peringkat 17 klasemen akhir.
Pendukung Aston Villa sudah lama membenci pemilik klub Randy Lerner yang dianggap tak becus mengurus klub. Berbagai kebijakan Lerner dalam pembelian dan penjualan pemain membuat skuat Villa semakin lemah setiap musimnya.
Dalam era kepemilikan Randy Lerner, Aston Villa pernah menjual pemain-pemain terbaik seperti Gareth Barry, Ashley Young, James Milner dan Stewart Downing, namun gagal mendapatkan pemain pengganti berkualitas sepadan.
The Villans pada musim ini terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris untuk kelima kalinya. Sebelumnya Villa pernah mengalami degradasi pada musim 1935-36, 1958-59, 1966-67 and 1986-87.
Setelah
terdegradasi dari Liga Primer Inggris pada musim 1966-67, Aston Villa
membutuhkan delapan musim untuk bisa kembali promosi. Itulah masa-masa
terburuk yang pernah dialami oleh Aston Villa. Saat terlempar dari kasta
teratas Liga Inggris pada musim 1986-87, Villa berhasil kembali promosi
pada musim berikutnya.
Kembali lagi merasakan tampil di Liga Primer Inggris sejak musim 1987-88, Aston Villa membuat prestasi terbaik di Liga Primer Inggris pada musim 1989-90 dan musim 1992-93 dengan menjadi runner up. Selain itu, Villa berhasil menjadi juara Piala Liga Inggris pada musim 1993-94 dan 1995-96.
Saat terakhir The Villans mampu bersaing dalam deretan papan atas klasemen Liga Inggris adalah pada musim 2009-10, saat itu Villa menempati peringkat 6 klasemen akhir. Dalam musim yang sama, Villa menjadi runner up Piala Liga Inggris dan masuk semifinal Piala FA.
Sekarang masa-masa manis kejayaan Aston Villa di Liga Primer Inggris telah berakhir. Villa harus menelan pil pahit berkompetisi di divisi kedua pada musim depan. Sampai berapa lama Aston Villa bisa kembali promosi ke Liga Primer Inggris? Perjalanan waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut.
(k81/ foto: birminghammail.co.uk). Sumber : http://www.ulasbola.com/19/04/2016/kisah-miris-aston-villa-tersingkir-dari-kasta-teratas-liga-inggris/
Kisah miris Aston Villa musim ini, tak menggambarkan sebagai mantan juara Liga Champions musim 1981/82 dan juga pemegang 7 gelar juara di kasta tertinggi Liga Inggris. The Villans musim ini sudah dua kali memecat pelatih, Tim Sherwood dan Remi Grande, karena serangkaian hasil buruk yang mereka derita. Villa sudah mengalami 24 kekalahan dari 34 kali main di Liga Inggris.
Tanda-tanda kemunduran prestasi Aston Villa sudah terlihat sejak musim 2011/12. Pada musim 2011/12 Villa nyaris terdegradasi, menempati peringkat 16 klasemen akhir Liga Primer Inggris. Dua musim berikutnya Villa menempati peringkat 15 klasemen akhir. Musim 2014/15 lalu bahkan berada di posisi lebih buruk, ada di peringkat 17 klasemen akhir.
Pendukung Aston Villa sudah lama membenci pemilik klub Randy Lerner yang dianggap tak becus mengurus klub. Berbagai kebijakan Lerner dalam pembelian dan penjualan pemain membuat skuat Villa semakin lemah setiap musimnya.
Dalam era kepemilikan Randy Lerner, Aston Villa pernah menjual pemain-pemain terbaik seperti Gareth Barry, Ashley Young, James Milner dan Stewart Downing, namun gagal mendapatkan pemain pengganti berkualitas sepadan.
The Villans pada musim ini terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris untuk kelima kalinya. Sebelumnya Villa pernah mengalami degradasi pada musim 1935-36, 1958-59, 1966-67 and 1986-87.
| Musim Terdegradasi | Kembali Promosi Ke Liga Primer Inggris | Lama Waktu Bisa Kembali Promosi |
| 2015-16 | ? | ? |
| 1986-87 | 1987-88 | 1 musim |
| 1966-67 | 1974-75 | 8 musim |
| 1958-59 | 1959-60 | 1 musim |
| 1935-36 | 1937-38 | 2 musim |
Kembali lagi merasakan tampil di Liga Primer Inggris sejak musim 1987-88, Aston Villa membuat prestasi terbaik di Liga Primer Inggris pada musim 1989-90 dan musim 1992-93 dengan menjadi runner up. Selain itu, Villa berhasil menjadi juara Piala Liga Inggris pada musim 1993-94 dan 1995-96.
Saat terakhir The Villans mampu bersaing dalam deretan papan atas klasemen Liga Inggris adalah pada musim 2009-10, saat itu Villa menempati peringkat 6 klasemen akhir. Dalam musim yang sama, Villa menjadi runner up Piala Liga Inggris dan masuk semifinal Piala FA.
Sekarang masa-masa manis kejayaan Aston Villa di Liga Primer Inggris telah berakhir. Villa harus menelan pil pahit berkompetisi di divisi kedua pada musim depan. Sampai berapa lama Aston Villa bisa kembali promosi ke Liga Primer Inggris? Perjalanan waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut.
(k81/ foto: birminghammail.co.uk). Sumber : http://www.ulasbola.com/19/04/2016/kisah-miris-aston-villa-tersingkir-dari-kasta-teratas-liga-inggris/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar